Kamis, 20 November 2014

MAKALAH TEKNOLOGI


Mau lihat contoh makalah, atau kurang inspirasi dalam membuat tugas kampus... silahkan monggo ... mungkin ini bisa jadi inspirasi  :D :D



M A K A L A H
DAMPAK TEKNOLOGI DI BIDANG PEMASARAN





Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Oleh:
DEDI ROSALAM
(NIM : 1429040001)
PTIK 01




UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan tuntutan teknologi yang sesuai dengannya. Oleh karena itu manusia sebagai pencipta teknologi harus selalu berpikir dan menemukan hal yang bisa menjadi suatu penemuan baru, sehingga dapat bermanfaat bagi manusia da kehidupannya. Teknologi sendiri tidak dapat lepas dari yang namanya komunikasi dan perkembangan pengetahuan. Pada bentuknya yang paling sederhana, khususnya pada masyarakat berburu dan meramu dan masyarakat tradisional, pembentukan teknologi lebih didorong oleh tuntutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Manusia butuh makanan mereka membuat dan mengembangkan tombak dan panah sebagai alat berburu. Namun, dimasa sekarang sudah banyak manusia yang membutuhkan makanan hanya tinggal mencari restoran atau rumah makan bahkan dengan menelpon saja. Makanan sudah siap untuk diantarkan. Manusia di zaman sekarang ini, tidak perlu susah payah membuat peralatan untuk berburu mencari makanan.
Perkembangan teknologi disisi lain berdampak dapat mengubah peradaban manusia, yang mulai bergantung pada teknologi. Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology ) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI (Sistem Informasi ) atau IS ( Information System ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat. Teknologi informasi merupakan alat atau tool dalam sebuah sistem informasi yang dibangun dalam suatu bisnis.
Salah satu contoh adalah bidang  persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Yang kemudian jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya atau menciptakan produk yang berbeda atau unik yang tidak dapat diproduksi oleh pesaing. Sehingga  penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan terutama dalam pemasaran produk atau jasa.
Teknologi tidak dapat hanya dipahami sebagai benda-benda konkret saja, seperti mesin, alat, perkakas dan lain sebagainya. Seperti terlihat dari awal katanya, teknologi adalah sebuah ilmu, yaitu ilmu untuk membuat suatu alat, perkakas, mesin atau bentuk-bentuk konkret lainnya (sebagai penerapan kaidah dan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan) untuk memudahkan aktivitas atau pekerjaan manusia. Dengan demikian, teknologi itu, mempunyai empat komponen utama yaitu
1.       Pengetahuan, yaitu seperangkat gagasan bagaimana mengerjakan sesuatu.
2.       Tujuan, untuk apa “sesuatu” tersebut digunakan,
3.       Aktivitasnya harus terpola dan terorganisasi, dan,
4.       Lingkungan pendukung agar aktivitas itu dapat berjalan efektif.
Pada masa sekarang, prinsip teknologi sebagai alat (kepanjangan tangan) manusia masih terus berlanjut. Prinsip ini dapat dijumpai pada tang, obeng dan sepeda, meskipun nuansanya lebih canggih dari pada masa sebelumnya. Secara prinsip, bentuk maupun kegunaan, teknologi modern berkembang sangat pesat. Hal itu dikarenakan teknologi tersebut merupakan penerapan praktis prinsip-prinsip ilmu pengetahuan modern. Sebagai contoh, bola lampu pijar dan telepon adalah penerapan praktis teori listrik Faraday dalam kehidupan sehari-hari.
Dari segi penggunaannya, teknologi ada yang bersifat individual dan ada pula teknologi yang bersifat kolektif. Tipe teknologi pertama dapat kita jumpai pada obeng, tang dan sepeda. Prinsip mana tipe teknologi ini adalah sebagai alat atau kepanjangan tangan manusia. Tangan kita, jelas sulit untuk mencabut paku atau menancapkan mur. Karena itu dibuatlah obeng dan tang untuk memudahkan pekerjaan. Demikian pula sepeda adalah alat untuk mempercepat perjalanan kita.
Sedangkan teknologi yang bersifat kolektif adalah teknologi yang dalam penggunaannya harus dilakukan secara bersama-sama. Televisi, baru bisa kita nikmati setelah dikelola secara kolektif. Ada acara yang disajikan. Harus ada stasiun televisi yang menyiarkan acara tersebut Penyusunan acara dan penyiaran acara televisi tersebut oleh stasiun televisi sudah tentu melibatkan banyak orang. Teknologi yang bersifat kolektif ini juga dapat dijumpai pada pabrik-pabrik yang menghasilkan satu barang. Dalam proses pembuatan mobil misalnya, secanggih apa pun sebuah teknologi yang dipergunakan harus melibatkan banyak orang. Ada sebagian orang yang memasang bagian tertentu dan sebagian lainnya mengecat; sementara yang lain melakukan finishing. Dengan kata lain, dalam proses teknologi yang bersifat kolektif tersebut terkaiterat dengan soal manajemen atau suatu sistem produksi.
Jadi disini teknologi dan pemasaran sebagai hal yang dapat dikaitkan sebagai pola yang saling memberi keuntungan satu sama lain. Jika tidak ada teknologi maka pemasaran akan menjadi terbelakang dan tidak akan maju untuk memenuhi tuntutan zaman. Maka dalam hal ini perlu  adanya pengetahuan peran dan dampak teknologi  dalam kaitannya di bidang pemasaran.

B.   Rumusan Masalah
1.       Apakah dampak positif dan negative teknologi informasi dibidang pemasaran ?
2.       Mengapa teknologi informasi penting dibidang pemasaran ?


BAB II
PEMBAHASAN

A.        Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi Di Bidang Pemasaran
Suatu perkembangan teknologi dapat memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Namun, di sisi lain juga memiliki dampak dalam kehidupan manusia. Terutama kaitannya di bidang pemasaran yang terjadi dalam proses jual beli di suatu perusahaan atau badan usaha untuk mempromosikan produknya. Dampak dari teknologi di bidang pemasaran dapat berupa dampak positif atau yang membawa kemajuan, tetapi juga dapat berupa dampak negatif atau yang membuat kemunduran.
Salah satu dampak positif dari teknologi dalam kehidupan manusia, terutama di bidang pemasaran yakni proses penyampaian informasi secara cepat. Jika zaman dulu, dalam memasarkan produk harus menunggu beberapa minggu atau beberapa bulan baru tersampaikan. Tetapi, pada zaman sekarang ini, dengan kemajuan teknologi informasi para penjual maupun pembeli tidak perlu menunggu lama-lama untuk dapat melihat produk. Karena dapat diakses melalui sebuah jaringan internet maupun situs - situs terkait.
Dampak positif yang lain dari perkembangan teknologi adalah proses transaksi yang dapat berlangsung secara cepat. Tidak perlu antri lama - lama di kmtor pos untuk mengirim maupun mengambil uang. Adanya fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) adalah salah satu sarana penunjang dalam sebuah kelancaran pemasaran barang dan jasa. Pengenalan produk barang dan jasa suatu perusahaan maupun badan usaha melalui media periklanan, baik itu media elektronik maupun media cetak. Seperti televisi, pemasangan iklan lewat internet yang saat ini banyak beredar. Dan media cetak seperti koran, majalah, buletin. Merupakan bukti adanya dampak yang berpengaruh baik atau positif bagi teknologi yakni dibidang pemasaran. Perkembangan teknologi yang terus berkembang membuat massyarakat dalam menjalankan kehidupannya menjadi semakin maju dan tidak gagap teknologi. Artinya dapat mengikuti perubahan zaman yang terjadi yang ditandai dengan adanya perubahan dan pengembangan teknologi yang berproses secara bertahap.
Dampak negatif atau dampak yang kurang baik bagi teknologi dibidang pemasaransalah satunya adalah adanya kesenjangan sosial. Dalam kaitannya dengan pertumbuhanekonomi dan ketidaksamaan pemerataan peranan teknologi sangat besar, karenaperkembangan teknologi berkaitan erat dengan stratifikasi sosial. Dalam hal ini surplusekonomi dalam kaitannya dengan pemasaran dianggap berkaitan erat dengan perkembanganteknologi. Dengan demikian maka, penetapan teknologi rendah maupun teknologi tinggisangat berdampak terhadap kesenjangan sosial.
Dampak negatif yang lainnya adalah dibidang sosial ekonomi teknologi. Dalam halini, teknologi mungkin memiliki wajah yang revolusioner. Meskipun banyak pendapat mengenai peran teknologi dalam masyarakat, namun satu hal yang pokok bahwa teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mengubah tatanan suatu masyarakat sehingga memiliki wajah yang lain sama sekali. Dikatakan demikian karena dulu ketika ditemukan teknologi peleburan besi cangkul, dan baju, lahirlah revolusi pertama dalam sejarah manusia,yaitu pertanian. Dan ketika mesin uap ditemukan dan kemudian menjadi motor penggerak mesin-mesin di pabrik, lagi-lagi teknologi menjadi salah satu faktor terjadinya revolusiindustri.
Namun dari segi-segi tertentu, teknologi telah membuat perubahan bentuk maupunkapasitas sehingga menghilangkan ciri khas personal dalam sebuah produk. Dampak social teknologi jauh sekali terasa bila melalui proses alih teknologi. Penggunaan sebuah teknologibaru ( yang belum tentu sesuai dengan karakter local ) menuntut penyesuaian struktur sosialbudaya dengan cepat. Akibatnya, masyarakat tersebut akan mengalami suatu kondisi kritis yang dapat berujung pada sebuah kelompok atau kesatuan baru, mungkin malah terjadi perselisihan atau perpecahan. Kenyataan menunjukkan bahwa kepentingan ekonomi danpolitik sangat mempengaruhi penerimaan alih teknologi, termasuk di dalamnya kepentinganekonomi dan praktek dari negara pengalih teknologi.




B.        Mengapa Teknologi Informasi Berperan Penting Di Bidang Pemasaran
Teknologi Informasi sebagai tulang punggung manajemen supply chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi (TI). Konsep menajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang terkait di dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transpormasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing, electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar, maupun infrastruktur penunjang. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet global memberikan peluang dalam pemasaran produk atau jasa, dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah satu alat promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa. Dalam konsep Good Governance dimana terdapat kesetaraan peran antara pemerintah, masyarakat dan swasta, mau tidak mau pemerintahpun harus menguasai dan mengembangkan teknologi informasi yang populer sekarang dengan sebutan E-Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi dalam pemasaran adalah sebagai alat untuk mempermudah proses, dibalik itu tetap sumberdaya manusia dan strategi pemasaran memegang kunci utama.

Teknologi dalam pemasaran punya peran penting untuk meningkatkan eksistensi sebuah perusahaan atau suatu badan usaha. Pemasaran pada zaman sekarang ini, jika tidak ditunjang dengan adanya perkembangan teknologi yang maju tidak mungkin dapat dipasarkan secara maksimal. Peranan teknologi dalam pemasran yakni menunjang kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, serta kaitannya dengan mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sehingga pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.
















BAB II
PENUTUP
A.        Kesimpulan
·         Tekhnologi Informasi sangat berpangaruh di bidang pemasaran, dan tentu saja tekhnologi informasi memiliki dampak, dampak tekhnologi informasi dibidang pemasaran ada dua yaitu dampak positif dan dampak negative. Dampak positifnya adalah penyampain informasi tentang barang/jasa akan berlangsung cepat dan system pembayaran juga berlangsung sangat cepat. Adapun dampak negatifnya adalah dapat menimbulkan kesenjangan social karena kurang kerinteraksi dengan pembeli ataupun sebagainya karena promosi dilakukan di dunia maya atau internet tanpa bertemu langsung oleh pihak penjual.
·         Tekhonologi informasi sangat penting bagi perusahaan untuk memaksimalkan pemasaran barang dan jasa, karena pemasaran dapat dilakukan secara cepat dan penyampaian informasi dapat dilihat langsung oleh konsumen dimanapun kapanpun, serta pembayaran yang juga sangat cepat sehingga menguntungkan penjual dan pembeli.
B.        Saran
·         Sebaiknya dalam memasarkan produk jangan hanya mengandalkan tekhnologi informasi tapi gunakan juga system komunikasi langsung atau lisan antara penjual dan pembeli agar hubungan social dapat terjadi secara langsung dan berhubungan baik dengan kosumen/pembeli.
·         Dengan system informasi yang sangat cepat dan perkembangannya sangat pesat sebaiknya selalu menjaga atau mengantasipasi dampak negative yang kemungkinan terjadi agar pemasaran lebih efektif dan gunakan tekhnologi informasi dengan sebaiknya







DAFTAR PUSTAKA

http://massofa.wordpress.com/2008/09/18/pengertian-proses-lahirnya-dan-dampak-sosial-ekonomi-teknologi/
http://bewannabe.blogarchive.com/bagaimana pengaruh teknologi dalam usaha pemasaran/
http://www.e-iman.uni.cc

Erwin, 1999. Tekhnologi Informasi . Bandung; Pustaka Prima
Ariyanto, 2000. Dampak Tekhnologi informasi. Jakarta; Balai Pustaka
Agha, Syed Salim (1996) "Marketing of information services". Mutiara Pustaka, Juni.Arsyad, 2009. Hubungan Tekhnologi dan Pemasaran. Yogyakarta; Erlangga
Hasim, 2002. Internet. Yogyakarta; Erlangga


repository.usu.ac.id/.../1/PemanfaatanTeknologi.html


0 comments:

Posting Komentar