PERKEMBANGAN CABE-CABEAN DI INDONESIA

        Pasti tau dong instilah yang satu ini, cabe-cabean. Cabe-cabean adalah 3 perempuan yang berboncengan dengan satu motor dengan tingkah laku nakal dan sering bergabung dengan anak motor. Tapi cabe-cabean menurut pandangan semua orang saat ini beda tipislah dengan PSK. Bahkan di kampung kelahiran saya saja sudah banyak yang berkeliaran sangat miris jika melihat mereka berlalu lalang entah apa yang membuat mereka seperti atau mungkin karena faktor pergaulan yang sekarang ini semakin mejurus kepada sifat kebarat-baratan.

            Bahkan hal seperti ini sudah tidak tabu lagi dimata masyarakat bahkan kepada anak-anak sekali pun. Sepertinya pengaruh lingkungan sangat berpangaruh pada psikologis anak. Atau mungkin didikan yang kurang dari para orang tua, mungkin karena kurang perhatian atau apalah sehingga membuat anak ini menjadi salah kaprah dalam menilai sebuah pergaulan yang membuatnya nyaman dalam keadaan seperti ini. 

             Pola pikir remaja-remaja saat ini sudah banyak teracuni oleh budaya kebarat-baratan, seandainya di didik dengan baik dan mereka punya kesadaran lebih mungkin fenomena seperti sulit untuk masuk ke Indonesia, tapi karena mereka tidak dibentengi oleh keimanan yang kuat dan pengetahuan yang sedikit mereka gampang dipengaruhi budaya luar, seandainya mereka sadar bahwa mereka sedang dijajah dalam segi mental untuk menghacurkan para penerus bangsa agar bangsa indonesia sulit untuk berkembang, ibaratkan sebuah bangunan, para anak muda adalah pondasi yang menopang bangunan jika pondisi itu lemah maka bangunan itu akan sangat mudah runtuh.

               Begitu juga dengan bangsa Indonesia jika anak mudanya rusak maka berarti bangsa itu bisa saja runtuh kapanpun. Tapi saya yakin bahwa masih anak muda emas Indonesia yang mempunya pola pikir yang bersih dan kaya akan pengetahuan mampu membedakan mana budaya yang harus diterima dan mana yang harus mentah-mentah ditolak.

               Perkembangan pesat cabe-cabean dimulai pada tahun 2014, tapi semoga 2015 nanti minimal jumlah mereka berkurang atau bahkan bisa dihilangkan. Tapi itu kembali pada diri kita masing-masih, karena hidup itu hak setiap warga negara tentukan pilihan anda karena sesungguhnya setiap pilihan yang anda pilih tentu akan memberika efek terhadap anda sendiri, anda yang memilih anda yang menanggung segala kemungkinan yang bisa terjadi, maka menyesallah dan jadilah pribadi sesosok manusia yang lebih baik lagi.